Tigaraksa -Viral aksi pemaksaan yang dilakukan tiga orang ojek pangkalan (opang) di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Ketiganya menurunkan paksa ibu membawa bayi yang naik taksi online di depan stasiun.
Dirangkum detikcom, Senin (28/7/2025), ulah tiga oknum opang itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, beberapa pengemudi opang menghadang taksi online di Stasiun Tigaraksa pada Jumat (25/7) pekan kemarin.
Baca Juga : Warga menerima santunan kematian puluhan juta rupiah melalui program Gampang Kerja.
Dalam rekaman video itu, sejumlah ojek pangkalan memaksa menurunkan penumpang ibu yang sedang menggendong bayinya di tengah jalan saat hujan. Bahkan, mereka sempat mengancam akan merusak kendaraan taksi online tersebut memakai batu.
Pengemudi taksi online itu akhirnya terpaksa menurunkan penumpangnya di lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Para opang berdalih, aksi yang dilakukannya itu merupakan tindakan tegas terhadap taksi online yang melanggar wilayah zona penjemputan penumpang.
Polisi Turun Tangan
Polisi langsung menemui beberapa pengemudi opang di sekitar stasiun. Indra mengatakan pihaknya lebih dulu mendengarkan keluhan pengemudi opang, lalu memberikan edukasi agar mereka tidak bertindak berdasarkan emosi.
“Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi, yang korban malah penumpang,” ujar Indra.
Indra juga turut mendengar keterangan dari pengemudi ojek online (ojol). Setelah itu, polisi juga memberikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi ojol.
“Kami akan memfasilitasi keduanya untuk duduk bersama, agar ada solusi,” katanya.
Kombes Indra menegaskan segala tindakan yang meresahkan akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pengemudi opang tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
“Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Kalau penumpang tidak terima dan melapor, tentu akan kami proses,” ujar Indra.
Polisi Amankan 3 Opang
Anggio mengatakan upaya mengamankan ketiga opang itu sebagai langkah penyelidikan dan penyidikan atas insiden yang terjadi kepada pengemudi taksi online dan penumpangnya yang merupakan pasangan suami-istri dan bayinya.
“Kami telah mengamankan terduga pelaku yang muncul dalam video viral sebagai bagian dari proses penyelidikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tim penyidik melakukan pengamanan untuk mengungkap dugaan pelanggaran pidana dalam insiden antara ojek pangkalan dan taksi online di Stasiun Tigaraksa.
“Kami juga akan memeriksa para saksi,” tambah Anggio.

Kronologi Peristiwa
Karena itu, situasi menjadi lebih ramai. Menurut Indra, Oknum ojek pangkalan memaksa pasangan suami istri beserta bayinya turun dari taksi online dan menyuruh mereka naik ojek pangkalan. Namun penumpang itu memilih berjalan kaki. Sedangkan taksi online meninggalkan Stasiun Tigaraksa.
“Untuk identitas penumpang taksi online sedang kami dalami,” kata Kombes Indra kepada wartawan, Minggu (27/7).
Opang dan Driver Taksi Online Dimediasi
Dia menjelaskan demi menjaga kondusifitas lingkungan, Polresta Tangerang telah menggelar klarifikasi dan mediasi kedua belah pihak terkait insiden yang terjadi. Masalah ini muncul akibat miskomunikasi dan sengketa zona penjemputan.