Salah satu pelaku, RRP, mantan pacar korban, menjadi dalang pembunuhan. RRP telah menyiapkan pisau, gunting, serta obeng untuk membunuh korban.Kekerasan Seksual dan Pembunuhan Brutal”Mencekik korban dengan tangan, menyetubuhi korban, menusuk leher korban dengan pisau sebanyak dua kali, memukul wajah korban dengan menggunakan batu, menjual HP korban, mempergunakan motor korban ke Tegal untuk melarikan diri,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Ketiga pelaku memperkosa korban sebelum menghabisinya.. AP memborgol tangan korban dan menusuknya dengan obeng. Sedangkan IF menusuk korban dengan gunting.
“Menusuk bagian bawah telinga korban dengan menggunakan obeng sebanyak tujuh sampai dengan delapan kali di bagian sisi kanan dan sisi kiri telinga korban,” terang dia.
Baca Juga : Warga menerima santunan kematian puluhan juta rupiah melalui program Gampang Kerja.
RRP membunuh korban karena korban menagih utang kepadanya. Korban datang ke rumah RRP untuk menagih utang Rp 1,1 juta.RRP tak terima lantaran korban juga memposting perihal masalah utang di status WhatsApp-nya. Saat korban hendak meninggalkan rumah setelah gagal menagih utang, RRP tiba-tiba menyergap dan menyeretnya ke teras samping.
“RRP, IF, dan AP membawa korban ke samping teras rumah untuk disetubuhi bergantian oleh RRP, IF, dan AP dalam kondisi korban terborgol,” jelas dia.
Setelah memperkosa, para pelaku menghabisi korban. Setelah melakukan aksinya, RRP menyeret korban ke lahan kosong sekitar 30 meter dari rumahnya untuk menyembunyikan jasad tersebut. Di sanalah terjadi pembunuhan.
“Selanjutnya pelaku IF dengan menggunakan gunting menusuk perut korban sebanyak satu kali dengan gunting dan pelaku AP dengan menggunakan obeng menusuk bawah telinga bagian kanan dan kiri korban sebanyak 7 hingga 8 kali,” jelasnya.
Baca artikel : Andra Terima Surat Dari Prabowo untuk Lantik Deden Sebagai Sekda
Usai melakukan pembunuhan, para pelaku menutupi jasad korban dengan tanaman agar warga tidak mengetahui kejadian itu. Kemudian para pelaku meninggalkan lokasi dengan membawa handphone dan motor milik korban.
Warga mencium bau busuk pada Rabu (16/7) sore dan menemukan jasad korban. Kondisinya sudah membusuk, wajah rusak, dan tangan terborgol.
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku pembunuhan keesokan harinya, Kamis (17/7). Polisi menjerat mereka dengan Pasal 340 dan 339 KUHP, dengan ancaman pidana mati.
